
Sejarah Pesantren
Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman adalah salah satu pesantren modern yang berasaskan ahlussunnah wal jama’ah yang bermanhaj Asy’ariah dan Mathuridiyah dan bermazhab Syafi’i . Penyematan nama “Ibadurrahman” berasal dari QS.Al-Furqon ayat 63 yang berarti ‘hamba-hamba Allah yang maha pengasih’ melalui jalan tabarrukan terhadap Al-qur’an ini, Ibadurrahman berharap dapat melahirkan generasi muslim qur’ani yang mampu menyebarkan dan mengamalkan ajaran islam di kehidupan bermasyarakat.
Dalam sejarah awal pesantren ini bernama Ibadurrahman dengan akta notaris No 21. Tanggal 21 Juli 2001, lalu bertransformasi menjadi Mumtaz Ibadurrahman dengan akta notaris nomor 31 per tanggal 31 Januari 2012. Saat pertama kali Ibadurrahman berdiri hanya memiliki 28 santri putra dan putri saja, yang berdomisili disekitaran Jakarta dan Tangerang, berbekal do’a dan semangat yang tinggi serta dorongan dari keluarga, Drs. Kh. Ahmad Ihsan atau yang lebih dikenal dengan ustadz Cepot pun terus mengibarkan bendera Ibadurrahman di sela-sela dakwahnya di seluruh nusantara. Seiring waktu santri pun terus berdatangan dari berbagai di Indonesia setiap diatas lahan 3 hektar dengan berbagai fasilitas pendukung.
Sesuai dengan tekad pendirinya, Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman tidak hanya menerapkan kurikulum pendidikan agama saja, namun berbagai disiplin ilmu termasuk skill pun diadopsi. Termasuk penekanan bahasa arab dan inggris (bilingual) dalam keseharian santri. Oleh karenanya, tenaga pendidikan didatangkan dari berbagai lulusan Universitas dalam dan luar negeri serta alumni pesantren modern dan salafy lainnya.
Tidak ada yang tidak berproses, berbagai tantangan dan kendala rupanya tidak menjadikan Ibadurrahman pesimis dan mundur namun menjadi generator penyemangat. Hal ini ditandai dengan terus ditingkatkannya seluruh aspek pengembangan pesantren. Seperti membangun masjid yang bernama Masjid Bani Ibrahim didalam Pondok Pesantren agar seluruh santri putra dan putri bisa sholat berjamaah dengan kyai, para asatidz dan juga seluruh anggota yang berada didalam pondok pesantren ini. Dan juga penambahan lahan yang luas agar lebih terarah dan rapi dalam setiap kegiatanannya dan juga dalam asrama santri putri maupun santri putra, ada juga perolehan penghargaan dan prestasi santri dibidang akademik, seni dan olahraga pada tingkat kota, jabodetabek, dan provinsi. Tercatat juga Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman pernah menjadi delegasi provinsi Banten dalam acara Muktamar Pesantren Nasional di Istana Negara bersama Presiden RI, di kota Tangerang pun pondok pesanten Mumtaz Ibadurrahman menjadi salah satu pesantren unggulan, diantaranya karena mendapatkan nilai grade (akreditasi A) baik ditingkat SMP maupun SMA.
Secara sosial maupun edukasi, Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman sedikitnya telah memberikan dampak positif, tidak hanya untuk lingkungan sekitar namun pada masyarakat luas pula karena setidaknya iklim religius lebih terbentuk di Kota Tangerang.
Di usianya yang ke-22 tahun 2023 ini , Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman telah mencetak ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantara mereka sudah terjun di tengah masyarakat dan melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam dan luar negeri.
Para alumni ini juga terwadahi dalam sebuah organisasi yang bernama IKAPPI (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ibadurrahman) dan telah berperan aktif diberbagai bidang dalam kehidupan masyarakat.